Horror

Tidur Bareng Bersama Kakek Tua Ghaib #318

Kopi hitam berwarna hitam

andrypein.net : Bersambung dari postingan kemarin tentang ane yang mergokin babi ngepet yang sepertinya doi nyasar nyari duit harom, lanjutan cerita aing ini memiliki pengalaman yang tidak kalah kerennya.

Ok dengan membaca judul kakek tua ghaib saja mulai agak gimana gitu jadi setelah aing mengantuk mendengarkan musik di luar kamar kosan yang sepi aing putuskan untuk masuk kamar dan niat tidur saja.

Pintu kamar pun dikunci dan lampu kamar dimatikan, visual mata ini hanya melihat redupnya lampu luar kamar yang tembus melalui jendela.

Matapun sudah pedih perih 5 watt saking ngantuknya walau pikiran dan raga ini masih bimbang antara mau tidur saja atau melek-melek ayam.

Dan bleg saja tiba-tiba mata ini dikagetkan dengan sosok bayangan hitam berukuran orang dewasa yang terpampang di pintu kamar yang berwarna putih.

Mata 5 watt pun penasaran, antara lanjut melihat atau mening merem saja, namun jelas dan tidak bohong aing benar-benar melihat sosok tersebut dengan waktu yang lumayan lama.

Hingga pada akhirnya si bayangan itu menghilang dan aing shutdown untuk tidur.

Dengan tidak memperhatikan waktu / ini sudah jam berapa, aing tiba-tiba terbangun karena terganggu dengan suara ngorok yang berasal dari samping saya, ya, samping saya tepatnya di karpet bawah kasur.

Suara ngorok ini jelas sekali terdengar dan suaranya seperti orang tua yang tidur ngorok.

Penasaran ingin memastikan asal suara ini, saya tempelkan telinga ke tembok kali saja tetangga kamar sebelah memang sedang pulas tidur ngorok.

Dan memang tidak mungkin karena suaranya berada disamping bawah saya, dengan memberanikan diri, ane coba melihat.

Ok fix, itu kakek-kakek yang pulas, dan saya pun lanjut tidur saja, kasihan beliau mungkin lelah dan ingin mampir untuk ikut istirahat.

Keesokan harinya bangun seperti biasa dan memesan sarapan ke si bibi warung penjaga kosan, dan aing menceritakan pengalaman tadi malam ini kepada beliau.

Di bere naon dri ku si abah?“, artinya “kamu dikasih apa sama kakek?”, aing jawab “ah, henteu da abi na ge tunduh, peureum we lah“, “ah tidak dikasih, karena saya ngantuk jadi lanjut tidur saja“.

Si bibi memang membenarkan juga sih suka ada lah di daerah tersebut yang begituan mah, namun aing pastikan beliau si kakek tua ghaib ini bukan sosok yang jahat.

SHOCK, TAKUT? Ah tidak, saya mah sudah biasa dan memang senang dengan hal-hal mistis.

*AFK

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button